Selasa, 14 Februari 2012

Dinamika LitosFer dan Pedosfer


1.      A. Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)
Bumi tersusun atas beberapa lapisan, yakni :
1.      Barisfer yaitu lapisan inti bumi, merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan NiFe (Nikel dan Ferum). Jari-jarinya ± 3.470 km dan batas luar ± 2.00 km di bawah permukaan bumi.
2.      Asthenosfer atau lapisan pengantara (mantel), yakni lapisan yang terdapat diatas lapisan NiFe setebal 1.700 km, merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar.
3.      Litosfer, yakni lapisan kulit bumi yang terletak diatas lapisan pengantara, setebal 1.200 km, yang terdiri atas 2 bagian yaitu :
1.      Lapisan SIAL, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium. Lapisan SIAL disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku dengan ketebalan ± 35 km. Kerak ini dibagi 2 bagian yaitu :
1)      Kerak Benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas dan batuan beku basalt pada bagian bawah.
2)      Kerak Samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, dibawahnya batuan vulkanik dan yang bawah tersusun dari batuan beku Gabro dan Peridotit, kerak ini menempati sebagai samudera.
1.      Lapisan SIMA, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium dan magnesium, merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
B. Tenaga Geologi
Tenaga geologi adalah tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi, terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen.
1.      1. Tenaga Endogen
Merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi, dan bersifat membangun (konstruktf).
1.      Vulkanisme
Adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.
Vulkanisme dibedakan :
1)      Intrusi magma (plutonisme)
adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfer, memotong, menyisip, litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.
2)      Ekstrusi magma
Adalah kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi (gunung meletus). Erupsi magma dapat dibedakan menjadi erupsi linear, erupsi sentral, erupsi areal. Berdasarkan tipe letusannya, gunung api dibedakan menjadi gunung api strato, gunung api maar, gunung api perisai.
1.      Tektonisme
Adalah perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar dan vertikal.
Gerak tektonik dibedakan :
1)      Gerak epirogenetik adalah pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang luas.
Ada 2 macam gerak epirogenetik yaitu :
a)      epirogenetik positif
b)      epirogenetik negatif
2)      Gerak Orogenetik adalah gerakan yang relatif cepat berlangsung dalam waktu yang singkat dan meliputi wilayah yang sempit, disebut juga gerakan pembentuk pegunungan. Gerak orogenetik meliputi : lipatan dan patahan
1.      Seisme (Gempa Bumi)
Adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam bumi.
Menurut sebab terjadinya, gempa dibedakan menjadi 3 yakni :
1)      gempa tektonik
2)      gempa vulkanik
3)      gempa runtuhan / terban
Menurut intensitasnya gempa dibedakan :
-          Macroseisme
-          Microseisme
Untuk mengetahui jarak episentrum gempa, dicari dengan Rumus Laska :
JE = (s-p) – 1’ x 1000 km
Keterangan:
JE        : Jarak Episentrum
s – p     : Selisih waktu yang ditempuh antara gelombang primer dengan gelombang sekunder.
1.      1. Tenaga Eksogen
Merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak (destruktif).
Tenaga eksogen terdiri :
1.      Pelapukan
Adalah peristiwa pengrusakan / hancurnya batuan. Ada 3 macam pelapukan :
1.      Pelapukan fisis atau mekanis
2.      Pelapukan kimiawi
3.      Pelapukan organis
1.      Pengikisan
Adalah pengikisan kulit bumi karena air, es, atau angin. Dilihat dari penyebabnya ada 4 macam pengikisan yakni :
1)      Erosi (oleh air sungai)
2)      Abrasi (oleh air laut)
3)      Deflasi / Ablasi (oleh angin)
4)      Glasial (oleh es / gletser)
1.      Sedimentasi
Adalah proses pengendapan dari aktivitas tenaga eksogen
1.      Masswasting
Adalah pemindahan massa batuan atau tanah, antara lain karena tanah longsor, rayapan tanah, dan tanah mengalir.
C. Pedosfer (Lapisan Tanah)
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis paling atas di permukaan bumi yang  terbentuk dari hasil pelapukan berbagai jenis batuan.
Komponen utama pembentuk tanah :
1)      Bahan mineral, ± 45 % dari volume total tanah.
2)      Air, ± 25 %
3)      Udara, ± 25 %
4)      Bahan organik, ± 5 %
1.      Faktor-faktor pembentuk tanah, yaitu :
2.      Profil tanah
1.      Bahan induk
2.      Relief
3.      Iklim
4.      Organisme
5.      Waktu
Profil tanah dibedakan menjadi beberapa lapisan yang disebut horison. Horison tanah yang lengkap sebagai berikut :
1.      Horison O, merupakan lapisan permukaan dan terdapat banyak akar tanaman dan hewan tanah.
2.      Horison A, meruopakan lapisan dibawah horison O yang masih bayak humus.
3.      Horison C, merupakam tempat terjadinya pelapukan dan rempat batuan dihanurkan.
4.      Horison R, merupakan batuan tua atau batuan dasar.
1.      Jenis tanah di Indonesia.
1.      Tanah organik (tanah gambut)
2.      Tanah muda (litosol, aluvial, regosol)
3.      Tanah merah (latosol, pdzolit merah-kuning, mediteran meah-kuning, tanah laterit)
4.      Andosol
5.      Grumosol
D. Erosi Tanah
Erosi tanah adalah peristiwa pindahnya atau terangkatnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami.
Bentuk-bentuk erosi adalah :
-          Erosi geologi dan Erosi dipercepat
Faktor-faktor yang mempegaruhi erosi, dapat diformulasikan dalam persamaan :
E = f (i, r, v, t, m)
Keterangan :    E = Erosi
f = fungsi
v =  vegetasi
i = iklim
r = relief
t = tanah
m = manusia
Pengendalian erosi dapat dibedakan melaui tiga metode, yakni :
1.      Metode vegetatif
-          Pembenaman sisa-sisa tumbuhan penutup tanah
-          Penanaman tumbuhan penguat teras
-          Penanaman tanaman dalam jalur (strip cropping)
-          Penanaman tanaman penutup tanah
1.      Metode mekanis
-          Pembuatan teras (terassering)
-          Saluran pembuangan air (SPA)
-          Dam penahan
1.      Metode kimia
Penggunaan bahan-bahan penyubur tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar